Sukabumi - Bencana Alam akibat curah hujan dengan intensitas tinggi di Desa Sukamukti Kec. Waluran Kab. Sukabumi, terjadi Pada hari Sabtu tanggal 09 Maret 2024 pukul 10.30 WIB dilaporkan titik bencana alam yang disebabkan curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang sejak hari Jum'at tanggal 08 Maret 2024 s.d saat ini di Desa Sukamukti Kec. Waluran Kab. Sukabumi.
Menurut Koptu Erawadi Irawan Babinsa Desa Sukamukti Koramil 2214/Surade bahwa pada Pukul 08.00 WIB terjadi pohon tumbang jenis pohon Rambutan dengan ketinggian kurang lebih 15 m yang berada di depan rumah dan menimpa bagian atap samping rumah warga (Bpk. Darus Usia 50 tahun). Tidak menimbulkan korban luka/jiwa, kondisi rumah rusak ringan.
“Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan rumah mengalami rusak ringan, ” kata Koptu Erawadi Irawan, Minggu 10 Maret 2024.
Masih kata Koptu Erawadi Irawan, pada Pukul 09.30 WIB terjadi pohon tumbang jenis pohin Kihujan/Kayu rimba bertempat di Ruas Jalan Waluran - Jampangkulon tepatnya di Kp. Talang menimpa jaringan PLN mengakibatkan 1 (satu) unit tiang listrik roboh menimpa jalan raya.
“Dari kejadian tersebut menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dan jaringan listrik wilayah Kec. Waluran, Kec. Jampangkulon dan Kec. Surade mati, ” terangnya.
Koptu Erawadi Irawan terus melakukan koordinasi dengan Forkopimcam, P2BK, PLN dan Unsur Pemdes. Serta memberikan himbauan terhadap Masyarakat terutama pengguna jalan raya agar lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri pada saat melintas.
“Kami dengan pihak terkait mengatur Lalu Lintas/memberi tanda bahaya dan mengevakuasi material pohon yangg menimpa rumah Warga. Sebagai salah satu upaya yang kami lakukan, ” ungkapnya.
Koptu Erawadi Irawan menjelaskan lagi bahwa terjadinya pohon tumbang di Ruas Jalan Waluran Kp. Talang Desa Sukamukti Kec. Waluran menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sehingga dilakukan tindakan buka tutup kendaraan untuk meminimalisir kemacetan kendaraan.
“Saat ini Ruas Jalan Waluran - Kiaradua Kembali normal dan aliran listrik masih mati dalam penanganan pihak PLN, ” teranya.